Ghina Zhafira

Grade 7 th Kelas 7 ini adalah masa-masa gila pas di SMPN 8 Yogyakarta. Pertama-tama masih malu-malu kucing semua (xD). Dulu gue masih inget pertama kali jejer itu sama Desi ("Desi Dwi Siwi Atika Dewi" panjang banget yak namanya? gue aja sampe kaget setengah mati pas pertama kali denger #lebay ).  You know? Mind : "kagak! :P" Gue : *jitak mind gue* Pertama kenal Desi itu.. (Mind : "rasanya kayak di jeduakin ama nenek-nenek tukang jamu di sebelah rumah terus di lempar deh ke got depan rumah"... Gue : "Lo kenapa sih ganggu gue mulu'?! Mau lo apaa??!!") Okeh. Balik ke Laappptooopp!! Pertama kenal Desi itu dari temen Facebook. Namanya Nadya. Dia cerita, temennya ada yang daftar di SMPN 8 Yogya juga.  Nadya : "Temenku juga ada yang daftar di SMPN 8 Yogyakarta" Gue : "Hah?! Yang bener?" Nadya : "Iya. Namanya Desi. Desi Dwi Siwi Atika Dewi. NEM nya tinggi banget lho. 29,95 (kalo ga salah)" Gue : ...

1. Gempa Lisbon, 1755 Gempa ini 50.000 dari 235.000 penduduk meninggal. Diikuti oleh kebakaran dan tsunaami. Tinggi tsunami sampai 30 m. Tsunami menjalar ke seluruh samudra atlantik. Ahli geologis saat ini memperkirakan Gempa Lisbon mencapai Magnitudo 9 Skala Richter dengan episentrum di Samudra Atlantik sekitar 200 km barat daya Tanjung St. Vincent. 2. Gempa Assam, 1897 Luas daerah yang mengalami kerusakan mutlak 10.000 km2. Gerakan tanah terasa sampai jarak 8.000 km. Percepatan gerakan tanah kadang-kadang sampai melebihi percepatan gravitasi, sehingga batu-batu beterbangan. Korban jiwa hanya 1.000 - 1.500 orang, karena berpenduduk jarang. Magnitudo = 8,3 Skala Richter. 3. Gempa Jepang, 1923 Simpangan/perpindahan maksimum dari getaran tanah 4,5 m. Dasar laut di Teluk Sagami mengalami perpindahan vertikal antara 100-400 m. 4. Gempa Chili, 1960 Gempa ini menyerang sebagian besar pantai Chili sepanjang 2.000 km. Disertai dengan tsunami dan letusan gunung berapi. Tinggi...